Minggu, 31 Mei 2009

Mathematics Extreme Prediction

"Diciptakan oleh Wiku Pulangasih the Online Magician dan ditranslasikan oleh Edy Magic Smadha"


Effects : Anda bisa membuat prediksi 5 baris penjumlahan saat baris pertama baru selesai ditulis. Baris angka-angka di baris ke-1, 2, dan 4 ditulis secara acak oleh orang lain, sedangkan anda menulis angka-angka di baris ke-3 dan ke-5

Prosedur :

1. Minta seorang penonton untuk maju dan menentukan berapa digit angka yang akan digunakan dalam permainan (mulai dari 2 digit hingga tak terhingga). Misalkan, penonton memilih 5 digit angka. Katakan bahwa anda dan sang sukarelawan akan bermain dengan 5 baris penjumlahan.

2. Suruh sang sukarelawan menulis 5 digit angka secara acak. Setelah selesai, katakan bahwa anda mampu memprediksi hasil penjumlahan, walaupun belum semua baris ditulis.
*Cara membuat prediksi*
-Jika angka terakhir pada baris pertama lebih besar dari 1, maka kurangi digit terakhir dengan 2, dan tulis angka 2 di depan digit pertama. Contoh, sukarelawan menulis 56743 maka prediksi yang anda buat adalah 256741
-Jika angka terakhir pada baris pertama lebih kecil dari 2, maka kurangi digit terakhir dengan 2, kurangi digit kedua dari belakang dengan 1, dan tulis angka 2 di depan digit pertama. Contoh, sukarelawan menulis 56470, maka prediksinya adalah 256468. Jika sukarelawan menulis 56471, maka prediksinya adalah 256469.
Tulis hasil prediksi dan masukkan ke selembar amplop.

3. Minta orang lain menuliskan lagi 5 digit angka di bawah baris pertama. Misal orang tersebut menulis 87069.

4. Sekarang, anda akan menulis angka di baris ketiga. Yang harus anda cermati adalah angka di baris kedua. Anda harus menuliskan angka-angka di baris ketiga yang apabila per digitnya dijumlahkan dengan angka-angka di baris kedua hasilnya 9. Contoh, baris kedua angkanya 87069. Maka di baris ketiga anda menulis 12930.

5. Minta lagi orang lain untuk menulis lima digit angka di baris keempat. Misal, orang itu menulis 97438.

6. Katakan bahwa anda akan menulis 5 digit angka di baris kelima (terakhir). Prinsipnya sama, yang harus anda cermati adalah angka di baris keempat. Anda harus menuliskan angka-angka di baris kelima yang apabila per digitnya dijumlahkan dengan angka-angka di baris keempat hasilnya 9. Contoh, baris kedua angkanya 97438, maka di baris kelima anda menulis 02561.

7. Minta penonton lain menghitung kelima baris penjumlahan. Suruh ia menuliskan hasilnya, dan bukalah prediksi anda di dalam amplop. Hasilnya pasti sama!

8. Di akhir permainan anda bisa berkata, "Ada 3 kemungkinan yang membuat saya bisa menciptakan prediksi ini. Kemungkinan pertama, saya bisa berhitung dengan sangat cepat, sedangkan kemungkinan kedua adalah saya bisa meramalkan masa depan. Kemungkinan ketiga, saya bisa menghitung dengan sangat cepat dan meramalkan masa depan!"

Modal In The Pastform

Modals
Present Past
Can Could
Will Would
Shall Should
May Might


1. Could + Verbbase
- To offer suggestions or possibilities
Example :
Doraemon : Oh no! left my short’s
Nobita : Don’t wori, Dora you could borrow my shorts

- To indicate that the ability existed in the past but doesn’t exist now
Example :
Ruther : Ton, can you climb the aple trees
Tony : Well … I could climb apple tree when I was so young. But I thing I’m to heavy to climb it

- To Express polite requests
Example :
 Could I borrow your pencil (please)?
 Could you lend me your jacket now?
 Could you please close the door
 Could you pass the salt

2. Would + Verbbase
- For an action that was repeated regularly in the past
Example :
When I was a child, I would visit my grandparents every weekend

- Insert rather into the pattern and use this expressions to express preferences
Example :
Angga : Ehich country would you rather visit?
Maria : I Would rather visit Tara than somelia

- To express polite requests
Example :
Budi : Would you mind cycling with me, Nada?
Nada : No, not at all. It would be nice

3. Should + Verbbase
- To give definite advice (advisability)
Example :
Derby : You should paint your door, Romeo. It looks terrible
Romeo : Yes, I know I should

4. Might + Verbbase
- To tell possibilities
Exmple :
David : Where is Deddy?
Copperfield : He might be in the studio with Kalina

- To express polite requests
Example :
Tian : Might I borrow your coat?
Chris : I’m afraid not. It has been brought by Danny for week sand I don’t know when he‘ll return it

News Item

News item is factual text which informs the reader about events of the day which are considered newsworthy or important

Social function of news item is : to inform readers, listeners or viewers about events of the day which are considered newsworthy or important

- Generic Structure
 Newsworthy event (s) : recount the event in summary form
 Background Event (s) : elaborate what happened, to WHOM, in WHAT circumstances
 Sources : comment by participants in, withesses to and authorities to and authorities expert on the event

- Signification grammar features :
 Short, telegraphic information about story captured in headline
 Generally using simple past tense
 Use of material processes to retell the event
 Using action verbs , (,) : were, run, go, kill, etc
 Using saying verbs , (.) : say, tell
 Focus on circumstances
 Use of projecting verbal processes in sources stages

There are some rules that can help to make newspaper headlines more comprehensible
1. The passive voice is used with out the approprianto form of “be”
2. It is unusually to find complex forms, generally the simple present form is used
3. The present progressive tense is used, usually to describe something that is changing orde ueloping, but the auxiliary verb is usually left out
4. To refer to the future, headlines often use the infinitive
5. Headlines are not always complete sentences

Recount text

Recount tell the reader what happened. They retell a past event (e.g a visit to a farm).
Recounts begin by telling the reader who was involved, where this event took place and when it happened. This is called the orientation.
The sequence of events is then described in some sort of order (e.g time).
There may be a re-orientation at the end which summarises the event.

Writing Recounts :

When writing recounts, you should :

· Focus on individual people in use the words, I or we.
· Use words which indicate when (e.g after lunch) and where the events took place (e.g
the shed).
· Write in the past tense (e.g had, visited)
· Use action words (e.g helped, crutched).
Purpose of Recounts :
The purpose of recount is to retell events. The prefix re means again. So to recount is to state again.
Structure :
There is often an opening or setting of a scene (e.g I went to the park).
The events in a recount are often in the order that they happen :

· I went to the park and I saw a pond. The pond had ducks sitting at the side of it.
· A recount will often have a closing statement. (e.g I left the park and went home).

Language Features :

Recount are written in the first in the past tense.
Thet can be written in the first or the third person.
1st person it is happening to the person writing the recount i.e. I went to park.
3rd person an observer is telling it. Tom went to the park, there he saw a pond.
The connectives in a recount are often next, than, after that.
Recounts focus on what an individual or a group of people were doing.
Procedure Text

Procedure help us do a task or make something. They can be set of instructions or directions (e.g step by step method to germinate seeds).
The text below is an example of a procedure. The labels show the structure and language features of procedure text.

> Writing procedure <

When writing procedures you should :
· Use present tense (e.g spray)
· Include technical terms when you need to (e.g friable)
· Use words that tell the reader how, when and where to perform the task (e.g firmly).

The master of tradisional magic?

the master pada tgl 29 mei,mentayangkan hal yg sangat mengejutkan
tiba2 saja sesosok org tua berumur 61 thun bernama SUtarno/saya lupa
memainkan suatu permainan tradisional magic di hadapan seluruh penonton the master pada saat itu....semua penonton tertawa karena kelucuannya memainkan magic..sambil mengucapkan mantra yg sangat2 panjang.....dan "SIM SALABIM JADINYA JADI APA??"berulang kali sehingga saya pun tertawa sampai perut saya sakit....tapi saya salut kepada perjuangannya dlm mengguluti dunia magic selama 10 thun lebih...dan saat permainan terakhirnya..yaitu mengeluarkan tali dari mulutnya,tp bukan hanya tali,tapi juga mengeluarkan pita sampai kawat pun dikeluarkan lewat mulutnya...itu yg saya akui kehebatannya.walaupun byk org sudah mengetahui permainan tsb
deddy corbuzier sang master berserta seluruh alumni the master dan para master lainnya termasuk joesandy..menobatkan pak sutarno menjadi seorang "MASTER OF TRADISIONAL MAGIC"jadi kita sama2 dukung Pak sutarno!!!karena dia dunia persulapan bisa menjadi lebih baik!!!

trik sulap deddy corbuzier

trik ini sebenarnya sangat mudah,liat deddy.C wktu bermain dgn karet di acaranya?
trik itu brnama "Crazy man Handcuff's"
bahan:hanya 2 karet gelang

trik:
pertama,letakkan karet masing-masing di kedua jarimu..jempol dan telunjuk...sehingga tangan anda sekarang membentuk huruf "C",letakkan karet saling berseberangan..dan tidak mungkin karet tsb dapat terpisahkan...(maaf kalo aku susah menjelaskan,jadi tanya teman yg lihat acara "Master Mentalist")setelah itu..katakan pada penonton bahwa ini karet biasa,tidak ada apa2..dan katakan juga "lihat,ini karetnya di dalam kan"berulang kali..saat penonton teralihkan pikirannya oleh ucapanmu,dia bahkan takkan tau bahwa anda baru saja melakukan triknya...
pada saat penonton tidak memerhatikan tanganmu kamu masukkan jari tengah kamu kedalam karet yg ada di tangan kanan kamu,sehingga karet yg ada di tangan kanan kamu ada tiga jari yg memegangnya...lalu kamu keluarin jempol dari karet,sekarang tangan kiri kamu ada dua jari yg memegang karet,jempol dan telunjuk...tangan kanan kamu ada 2 jari jg yg memegang,tapi jari tengah dan telunjuk...lalu keluarin lagi jari tengah kamu dan menggantinya dgn jempol..jari telunjuk kamu ttp berada dlm posisinya....jika kamu sudah melakukan ini,maka sekarang karetnya sudah terpisah....tp kamu harus lekatkan lagi kedua karet tsb,tp jgn smpe ketahuan...buatlah seakan2 kedua karet itu belum terpisah...dan masih berseberangan..lalu gosok2.dan lepaskan...penonton pun bertepuk tangan...lakukan sekali lagi dgn menyuruh penonton mengikuti gerakanmu,trik tadi harus dilakukan dgn sangat2 cepat sekali.
maaf sekali lagi karena trik ini susah dijelaskan dgn kata2...intinya dgn kecepatan tangan anda bisa melakukan trik ini dgn mudah

The Power of Love - Sulap Kartu

*Ditranslasikan dan dikembangkan dari David Blaine oleh Edy"


Effects : Anda membagi tumpukan kartu anda ke dua orang kekasih/ sahabat. Anda meminta mereka saling memikirkan angka yang paling bermakna bagi pasangannya. Mereka mengambil kartu sesuai dengan angka tersebut lalu meletakkannya ke tengah. Pasangan pun diperintahkan untuk memikirkan angka yang dibenci pasangannya. Mereka mengambil kartu sesuai angka yang mereka pikirkan, diletakkan di tengah. Kartu yang tersisa di tumpukan masing-masing dihitung, dan dalam hitungan ketiga, kedua orang tersebut harus membalik kartu paling atas di tumpukan mereka. Voila, kartu keduanya sama-sama Joker.

Prosedur
1. Panggil sepasang kekasih untuk membantu anda melakukan permainan. Bicaralah tentang kekuatan cinta, dsb, dsb...

2. Ambil satu pak kartu, persilakan mereka mengocoknya. Ambil kembali kartu setelah selesai dikocok. Tanyai pasangan tersebut kartu apa yang paling mereka benci, yang akan anda buang dari permainan.

3. Sambil mencari kartu tersebut di tumpukan kartu di tangan anda, ambil dua Joker dan letakkan di tumpukan paling atas, lakukan tanpa menarik perhatian. Lalu buang kartu yang tidak diinginkan sang pasangan.

4. Sekarang, suruh kedua pasangan duduk/ berdiri berhadap-hadapan. Bagi kartu di tangan anda ke keduanya, dengan cara berselang-seling. Kartu pertama (Joker) ke si A, kedua (Joker) ke si B, ke tiga ke si A, dan seterusnya, hingga kartu di tangan anda habis.

5. Sekarang di masing-masing tumpukan kartu si A dan si B, terdapat kartu Joker di paling bawah. Suruh keduanya saling berkonsentrasi dan menatap mata masing-masing. Suruh keduanya memikirkan angka yang paling disukai oleh pasangannya (lebih baik dibatasi dari 1 sampai 10). Tanpa mengucapkannya, suruh mereka mengambil kartu dari tumpukan paling atas sesuai dengan yang mereka pikirkan, suruh meletakkannya ke tengah. Perintahkan juga mereka untuk memikirkan angka yang paling dibenci pasangan masing-masing, mengambil kartu sesuai angka itu (dari atas) dan meletakkannya ke tengah.

6. Ambil tumpukan kartu di tengah dan singkirkan dari permainan. Katakan bahwa sekarang di depan mereka hanya ada kartu yang murni mewakili pasangan mereka masing-masing. Sekarang di depan mereka terdapat setumpuk kecil kartu dengan Joker di bagian paling bawah.

7. Untuk menaikkan kartu Joker ke atas tumpukan kartu, minta mereka menghitung kartu masing-masing. Cara menghitung : Minta mereka memegang tumpukan kartu, pegang kartu paling atas dan jatuhkan ke bawah dalam posisi tertutup sambil berkata "satu". Lakukan juga untuk kartu-kartu berikutnya hingga kartu terakhir (Joker) ada di tumpukan paling atas.

8. Sebelum mereka membalik kartu paling atas, untuk menambah efek dramatis, tegaskan bahwa mereka telah memilih angka-angka untuk membuang kartu sesuai dengan keinginan mereka sendiri. Ceritakan pula tentang hanya ada dua kartu yang berjumlah dua dalam satu pak kartu, yaitu Joker. Jelaskan pula kecilnya kemungkinan untuk mendapatkan Joker dalam waktu bersamaan, hampir 1:1 juta.

9. Minta mereka membalik tumpukan kartu paling atas, untuk membuktikan apakah kekuatan cinta mereka benar-benar hebat. Magic! Kartu keduanya sama-sama Joker.

Expressing Happiness

Happiness is an emotion.So is sadness, love, hate, revulsion, excitement, jealousy,
contentment, depression, anxiety, fear, quilt and anger.
All emotions of Happines is not caused simply by entertaining your whims.
Happines is not merely a life lived by accumulating moments of pleasure.
Happines is included within the quote at the top of this page.
Happines is what you feel when you’re “NOT” feeling... ...
*Self Doubt
*Depressed
*Hateful
*Fearful
*Worried
*Unsatisfied
*Bored
*Grief
*Shame
*Guilt
*Discontent
*Anxious
*Annoyed
*Angry
*Irritated
*Stressed
*Frustased
*Upset
*Down
*Sad
*Envious
*Jelous

Cara Membaca Pikiran

Ditranslasikan dari ahmadmakmuri.com dan dikembangkan oleh Edy Magic Smadha.


Manfaat : paling tidak kita bisa tahu apa maksud atau apa yg ada dalam pikiran orang yg kita hadapi, lebih jauh lagi kita bisa membuka memori orang lain atau bisa juga untuk menangkap gambaran dari alam semesta ini.

Teknik : atur nafas dlm rytme yg sama antara tarik-tahan-buang nafas (tahan di dada)

Konsentrasi : pancarkan energi ke arah orang yg dituju (fokus ke otaknya) beberapa kali sambil tetap mengatur rytme nafas, kemudian tarik kembali (dibarengi tarikan nafas ke dada) sambil konsentrasi untuk menerima sinyal dari orang tsb, kemudian tetap atur nafas lagi dan konsentrasi, biarkan otak kita menterjemahkan sinyal tersebut

Pengalaman : - pada awal2 sinyal diterjemahkan dlm bentuk ‘rasa’ (semacam perasaan tentang apa yg dipikirkan orang tsb) tapi jika sering dilakukan nantinya sinyal itu bisa diterjemahkan secara visual.
- Jika sudah biasa tanpa konsentrasi pun kita bisa langsung menangkap maksud baik/buruk orang yg kita hadapi.
-Kadang terasa pusing2 jika belum terbiasa melakukan tapi pusing ini hilang jika sudah biasa.

Tips : - jika ingin mencoba sebaiknya jangan secara langsung bilang bahwa anda akan membaca pikiran, selain anda bisa dikerjain atau dia mengalihkan pikiranya, juga klo nanti anda belum bisa benar, bisa2 malu klo tebakanya salah.
- coba dulu yg jawabanya pasti dan bisa dibuktikan (misalnya : rumah si A menghadap mana, catnya warna apa dll yg belu pernah anda lihat), jangan yg susah dibuktikan seperti dia suka sama siapa atau tadi ngapain aja dll.

Saran : Gunakan secara bijak, filternya adalah hati nurani anda, baik/buruk dalam menggunakanya anda sendiri yg menerima manfaat dan resikonya.

deskriptive text

The aim of descriptive text: to describe the characteristics of particular person, thing, or place.

Text Structure:
▪ Identification  identifies thing, person, place, phenomenon to be described.
▪ Description  gives the information of particular thing, person, or place being discussed or describes parts, qualities, or characteristics.
Grammatical Features:
▪ Who? What?
▪ Using Linking verb and Simple Present Tense
▪ Epithet: adjective or adjective phrase
▪ Attributive (the)
▪ Use of attributive and identifying process
▪ Focus on specific participants
▪ Frequent use of epithets and classifier in nominal groups






Example of Descriptive Text:

Identification

My Pets
We have three family pets: a dog, a cat, and a tortoise.
Descriptions

The dog’s name is Benjamin. He is big golden Labrador. He is beautiful. He has big brown eyes and a long tail. He is very friendly dog, but he is sometimes a little stupid. Dogs are expensive to keep but they are fun to play with.
Our cat is named Martha. She is quite young, but she is not a kitten. She is very pretty. She has black and white fur and green eyes. She’s smart, too and very clean.
The tortoise’s name is Rocky. He has short, fat legs, a long neck, and a very hard shell. He is also very old and slow. He’s ugly and dirty, but I like him.




The purpose of description is to re-create, invent, or visually present a person, place, event, or action so that the reader may picture that which is being described. Descriptive writing may be found in the other rhetorical modes.
Description is one of four rhetorical modes (also known as modes of discourse), along with exposition, argumentation, and narration. Each of the rhetorical modes is present in a variety of forms and each has its own purpose and conventions

Gratitude

Gratitude adalah mengucapkan terima kasih.

Contoh :
· Thank You --> You’re welcome
· Thank You very much --> It’s pleasure
· Thank You for your attention --> Never mind

Prediksi Kartu dan Membaca Pikiran

Diciptakan oleh Wiku the Online Magician dan dikembangkan oleh Edy Magic Smadha

Dengan memahami trik ini, anda akan memahami prinsip dasar seorang mentalist di atas panggung :"I am right and will always be right. I make my own rules, and all you have to do is to follow my rules."

Effects : Anda menunjukkan 5 kartu ke hadapan seorang sukarelawan, memintanya untuk memilih satu dari 5 kartu tersebut dalam hati. Anda memiliki lagi 2 kartu, dan untuk membaca kondisi psikologis penonton suruh ia memilih kartu yang kanan atau kiri. Anda mulai membaca pikiran sang penonton. Anda letakkan ke lima kartu tersebut di tangan penonton. Penonton menyebutkan kartunya, dan anda berhasil menebak dengan benar.

Prosedur :

- Siapkan 5 kartu dengan urutan King Hati, 4 Keriting, As Wajik, 7 Wajik, 9 Hati.

- Buat prediksi di dalam selembar amplop bertuliskan kartu ketiga (As Wajik), letakkan di tempat yang tidak terlihat atau menarik perhatian (misal di bawah taplak meja).

- Hafalkan urutan kelima kartu tersebut (untuk mempermudah, hafalkan nilainya saja, K4A79). Persiapkan juga kartu apapun bernilai 2 dan 4 (misal 2 hati dan 4 wajik).

- Tunjukkan kelima kartu tanpa mengubah urutannya ke seorang sukarelawan. Minta ia memilih satu kartu di dalam hati.

- Tanpa mengubah urutannya, tumpuk 5 kartu tersebut menjadi satu tumpukan, menghadap ke bawah. (dari atas : K Hati, 4 Keriting, As Wajik, 7 Wajik, 9 Hati)

- Suruh sukarelawan membuka satu tangannya. Letakkan kelima kartu di tangan sukarelawan.

- Katakan anda perlu membaca kondisi psikologis sang sukarelawan. Keluarkan kartu 2 hati dan 4 wajik dalam posisi tertutup, suruh sukarelawan memilih salah satu. Letakkan di depan sukarelawan tanpa membukanya.

-Suruh sang sukarelawan meletakkan satu tangan yang tidak memegang kartu ke atas 5 tumpukan kartu tersebut, dan berkonsentrasi memikirkan kartu pilihannya.

-Suruh ia membuka satu tangan di atas tumpukan kartu tersebut. Katakan, "Sadarkah bahwa sedari tadi saya telah memanipulasi pikiran anda sehingga anda memilih kartu tertentu?" Suruh sang sukarelawan menyebutkan kartu yang dipilihnya.

Di sinilah permainan dimulai :

Checklist Kondisi : Ada 5 kartu di tangan sukarelawan, 1 kartu tertutup di depan sukarelawan, dan amplop berisi prediksi di tempat yang tidak mencolok.

1. Jika ia menyebutkan King Hati (kartu paling atas), katakan bahwa anda tadi telah menyuruhnya berkonsentrasi meletakkan tangan di atas tumpukan kartu. Suruh ia membuka tumpukan kartu paling atas, tempat ia berkonsentrasi tadi. Pasti nilainya K Hati. Abaikan kartu yang tadi dipilih untuk memprediksi psikologi sukarelawan; abaikan juga prediksi anda.

2. Jika ia menyebutkan 4 keriting (kartu kedua), suruh ia membuka kartu di depannya yang digunakan untuk membaca psikologi sang sukarelawan. Jika kartunya 2 hati, suruh ia melihat kartu kedua dari atas. Jika kartunya 4 wajik, suruh ia melihat kartu keempat dari bawah. Pasti nilainya 4 keriting. Abaikan prediksi dalam amplop.

3. Jika ia menyebutkan As Wajik (kartu ketiga), katakan bahwa anda sudah menduganya dan memprediksinya sejak tadi. Keluarkan amplop anda, suruh sang sukarelawan membuka dan membaca kartu yang tertulis. Abaikan kartu di depan sukarelawan.

4. Jika ia menyebutkan 7 Wajik (kartu keempat), suruh ia membuka kartu di depannya yang digunakan untuk membaca psikologi sang sukarelawan. Jika kartunya 2 hati, suruh ia melihat kartu kedua dari bawah. Jika kartunya 4 wajik, suruh ia melihat kartu keempat dari atas. Pasti nilainya 7 wajik. Abaikan prediksi dalam amplop.

5. Jika ia menyebutkan 9 hati (kartu kelima), katakan bahwa kartu yang dipilih oleh sang penonton sangat dekat hubungannya dengan sang penonton, tidak hanya secara mental, tapi juga secara fisik. Oleh karena itu, suruh ia membalik kartu yang paling dekat dengan telapak tangannya. Nilainya pasti 9 hati. Abaikan prediksi dalam amplop dan kartu di depannya.

Finite Verbs

A finite verbs is a verb that is inflected for tense according to the rules and categories of the languages in which it occurs. Finite verbs can form independent clauses, which can stand by their own as complete sentences.

Every grammatically correct sentence or clouse must contain a finite verb; sentence fragments not containing finite verb are described as phrases.

Some interjections can play the same role. Even in English, a sentence like thanks for you help! Has an interjection where it could have a subject and a fibite verb form compare I appreciate your help!

A verb is a world that expression an occurrence, act, or made, of being, finite verbs, sometimes called main verbs, are limited by time (see tense), person, and number.

Verb forms that are not finite include the infinite
Participles (e.g, the broken window..!, The wheezing gentleman…”)

Gerunds and gerundives
English has three kinds of verbals : participles, which function as adjectives, which have noun-like, adjective –like, and adverb-like functions each of these is also used in various common constructs; for example, the past participle is used in farming the perfect aspect (to have done).

Other kinds of verbals, such as gerunds and gerundives, exist in other languages.
Example :
The Finite verbs are the under lived work
THE CROWN AND THE FOX
One day a crow finds a tasty piece of cheese she picks it up, flaps her wings, and flies to a high branch of a tree to eat it. (…)
Source : International Story

Astral Projection

"Ditranslasikan dan dikembangkan dari Astral Projection Travel oleh Wiku Pulangasih the Online Magician"

Sebenarnya saya kurang begitu suka membuat tulisan tentang Astral Projection, karena ini adalah magic tingkat tinggi yang sangat sulit sekali untuk dilakukan. Menanggapi request beberapa waktu yang lalu, saya membuat tulisan ini hanya sekadar untuk berbagi pengetahuan tentang dunia magic.


Definisi : Astral Projection Travel adalah suatu keadaan di mana jiwa kita melakukan perjalanan sendiri ke tempat lain, terpisah dari tubuh kita. Tapi ini bukan suatu mimpi, karena jika ditilik, jiwa kita benar-benar berada di tempat lain tersebut, dan bisa melakukan suatu aktivitas di sana.



Cara melakukan Astral Projection :
WARNING : Metode Astral Projection di bawah ini hanya bisa diterapkan pada diri sendiri. Membuat orang lain melakukan "Astral Projection" seperti yang dilakukan oleh Joe Sandy mustahil untuk dilakukan, atau memerlukan kemampuan yang sangat tinggi.

Metode Astral Projection :

1. Anda harus berada dalam kondisi "relaksasi yang sangat dalam". Maka berbaringlah, dan mulailah untuk mengencangkan, lalu meregangkan otot-otot anda, mulai dari otot kaki hingga otot wajah. Tenangkan pikiran anda, pejamkan mata anda, tapi jangan tidur.

2. Setelah anda mencapai kondisi "relaksasi yang sangat dalam", kini saatnya untuk mengontrol nafas anda. Bernafaslah dengan pelan dan dalam, rasakan tiap tarikan nafas yan masuk dan keluar dari dalam tubuh anda. Lakukan terus hal ini sampai anda merasa telah memasuki alam relaksasi anda lebih dalam lagi.

3. Pada poin ini, ada dua hal yang harus anda perhatikan. Tubuh anda yang asli, dan tubuh astral anda. Jika anda merasa bahwa tubuh asli anda semakin berat dan semakin berat, inilah saatnya untuk membentuk tubuh astral anda. Bentuk tubuh astral anda dengan membayangkan benda-benda yang sangat ringan seperti gelembung sabun atau bulu. Rasakan benda-benda tersebut mulai naik ke atas, meninggalkan tubuh anda. Rasakan bahwa anda akan melayang ke atas, dan menjadi sangat-sangat ringan.

4. Anda dinyatakan berhasil mencapai tahap ini jika berhasil menciptakan suatu "infra merah", yang membuat segalanya yang sebelumnya gelap gulita mulai tampak detailnya. Anda mungkin akan merasa berada di sebuah ruang yang disinari cahaya ungu. Teruslah berkonsentrasi, buat cahaya-cahaya yang menerangi ruangan jauh lebih terang dari sebelumnya. Cobalah untuk berkonsentrasi pada suatu objek yang anda bayangkan ada di ruangan tersebut, misalkan bulan atau gambar. Jika berhasil, mata anda akan terasa sangat berat dan terpejam, namun anda tetap melihat segalanya dengan sangat jelas. Pada tahap ini, jangan kaget jika saat melihat ke bawah, anda menemukan tubuh anda sedang tertidur lelap. Jika hal ini sudah terjadi, selamat! Astral Projection anda telah berhasil.

Fakta seputar Astral Projection :
- Astral Projection sangat jarang langsung berhasil pada percobaan pertama. Biasanya seorang "Astral Projector" profesional pun memerlukan 2 sampai 3 kali percobaan.

- Penghalang terbesar suksesnya Astral Projection sebenarnya adalah alam sadar anda, yang tanpa anda sadari selalu mencoba mencegah terbelahnya tubuh anda ke tubuh nyata dan tubuh astral.

- Hipnotis dan musik berjenis "binaural beats" dapat mempermudah anda mencapai alam relaksasi yang sangat dalam.

- Semua orang dilahirkan dengan kemampuan untuk melakukan Astral Projection

Penjelasan Ilmiah

Teori Fisika Kuantum Modern (Masih menjadi perdebatan antar ilmuwan) :

*Sinar-sinar photon yang dipancarkan melalui suatu medium tertentu tidak selamanya penuh, namun kadang terputus-putus. Hal ini sebenarnya membuktikan bahwa ada interferensi dari sinar-sinar photon di dimensi waktu yang berbeda.

*Konsep ini pun berkembang ke teori tentang benda yang lebih padat. Beberapa orang menganggap bahwa waktu bukanlah sesuatu yang linear. Artinya, tidak ada "masa lalu", "masa kini", "masa depan", "kehidupan", ataupun " kematian". Sebenarnya, ada BANYAK DIRI KITA yang hidup dalam berbagai dimensi dalam waktu yang bersamaan.

*Ibaratnya sebuah dokumen yang dikirim via fax ke tempat lain, sebenarnya kita selama ini hanya melakukan "perjalanan antar dimensi", dari masa kecil hingga saat ini. Perjalanan ini akan terus berputar dalam satu siklus. Seperti dokumen yang dikirim lewat mesin fax, dokumen aslinya tidak pernah hancur dan masih bisa difax-kan lagi ke tempat lain.

*Artinya, para ilmuwan tersebut ingin mengatakan bahwa sebenarnya kematian itu tidak ada. Kita memang mati di satu dimensi, namun di dimensi-dimensi yang lainnya kita akan terus hidup, dan terus melakukan perjalanan antar dimensi.

Pendapat saya : Walaupun teori ini cukup menarik, namun sebagai umat beragama yang percaya pada dogma "hari pembalasan setelah kematian"; saya tidak mau mempercayai teori Fisika Kuantum Modern tersebut.

NOUN PHRASE

Noun Phrase
A noun phrase is other a single noun or any group of words containing noun or a pronoun that function together as a noun or pronoun, as the subject or object of averb.

For example, ‘they’ , ‘books’, and ‘the books’, are noun phrases, but ‘book’ is just a noun, as you can see in these sentences (in which the noun phrases are all in bold)

- Structure of Noun Phrases:
• A beautiful old painting on the wall

When you use a noun in front of another noun, you never put adjectives between them, you put adjectives in front of the first noun.
Example : We just spoke with a young American boy

Noun phrase can be in form of gerund (base + ing) or gerund and other nouns compounding.
Example : Passing the exam watching TV

PASSIVE VOICE

Passive Voice
Passive voice is a grammatical voice in which the subject receives the subject receives the action of a transitive verb, and passive refers more generally to verb using this construction and the passages in which they are used.


When rewriting active sentences in passive voices note the following:
- The object of the active sentence becomes the subject of the passive sentence
- The finite form of the verb is changed (to be + pas participate)
- The subject of the active sentence becomes the object of the passive sentence (or is dropped)

 Agent
In a passive clause, we usually we a phrase beginning with by if we want to mention the agent-the person or thing that does the action, or that causes what happens

Example :
My Mother makes sandwich every morning
Subject + V1+ S/es + O + C(adv. Of time)

Sandwich is made by my mother every morning
Subject + to be + V3 agent C(adv. Of time)

Present Continuous :
S + to be + being + V3 (past participle)

Present Perfect :
S + has/have + been + V3 (past participle)

Present Continuous :
Active : A young boy is catching a butterfly
Passive : A butter fly is being caught by a young boy

Deklarasi Kemerdekaan Amerika

"Ditranslasikan dan dikembangkan dari Martin Gardner oleh Wiku Pulangasih the Online Magician"

Effects :
Anda bisa memprediksi kata yang dipilih oleh sang sukarelawan dari paragraf pertama Deklarasi Kemerdekaan Amerika

Persiapan :
Buat kertas berisi prediksi bertuliskan "GOD" dan masukkan ke dalam sebuah amplop tertutup

Prosedur :
1. Print dan tunjukkan Deklarasi Kemerdekaan Amerika paragraf pertama ini pada sang sukarelawan :

When in the Course of human Events, it becomes necessary for

one People to dissolve the Political Bands which have connected

them with another, and to assume, among the Powers of the Earth,

the separate and equal Station to which the Laws of Nature and of

Nature's God entitle them, a descent Respect to the Opinions of

Mankind requires that they should declare the causes which impel

them to the Separation.

2. Suruh sang sukarelawan memilih satu kata yang manapun, dari kata pertama hingga kata ke duapuluh (dari "When" hingga "have"),

3. Kemudian, minta sang sukarelawan menghitung jumlah huruf dari kata yang dipilihnya. Dan minta ia menuju ke kata sesuai jumlah huruf dari kata yang dipilihnya, dimulai dari kata setelah kata pilihannya. Misalkan sang sukarelawan memilih kata "human". Ada 5 huruf. Minta ia bergerak 5 kata ke kanan, dimulai dari satu kata setelah kata "human" (Events). Sang sukarelawan akan berhenti pada kata "one".

4. Minta lagi sang sukarelawan menghitung jumlah huruf dari kata yang dipilihnya, dan menuju ke kata selanjutnya, sesuai dengan jumlah huruf tersebut. Lakukan prosedur ini terus menerus sampai sang sukarelawan berhenti pada kata setelah baris keempat (setelah kata Laws of Nature and of....). Sang sukarelawan pasti akan berhenti pada kata "God".

5. Misalkan dalam contoh ini sang sukarelawan memilih kata "human", ada 5 huruf, artinya, sang sukarelawan harus bergerak ke 5 kata setelah kata "human", dimulai dari kata setelah kata "human" ("Events"). Sang sukarelawan akan berhenti di kata "one". "One" ada 3 huruf, artinya, sang sukarelawan harus bergerak ke 3 kata setelah kata "one". Sang sukarelawan akan berhenti di kata "dissolve". "Dissolve" ada 8 huruf, artinya, sang sukarelawan harus bergerak ke 8 kata setelah kata "dissolve". Sang sukarelawan akan berhenti di kata "with". "With" ada 4 huruf, artinya, sang sukarelawan harus bergerak ke 4 kata setelah kata "with". Sang sukarelawan akan berhenti di kata "assume". "Assume" ada 6 huruf, artinya, sang sukarelawan harus bergerak ke 6 kata setelah kata "assume". Sang sukarelawan akan berhenti di kata "Earth". "Earth" ada 5 huruf, artinya, sang sukarelawan harus bergerak ke 5 kata setelah kata "Earth". Sang sukarelawan akan berhenti di kata "Station". "Station" ada 7 huruf, artinya, sang sukarelawan harus bergerak ke 7 kata setelah kata "Station". Sang sukarelawan akan berhenti di kata "and". "and" ada 3 huruf, artinya, sang sukarelawan harus bergerak ke 3 kata setelah kata "and". Sang sukarelawan akan berhenti di kata "God".

6. Ingatkan sang sukarelawan bahwa ia memilih sendiri kata pertama hingga ke duapuluh, tanpa rekayasa.
Suruh sang sukarelawan menyebutkan kata tempat ia berhenti setelah baris keempat, dan buka prediksi anda, pasti sama (God)!

7. Makna permainan : Apapun pilihan anda dalam hidup ini, semuanya akan berpulang pada kehendak Sang Pencipta. Anda berusaha, dan Tuhan yang menentukan.

Tips : Perhatikan baik-baik poin no.3, karena langkah yang harus ditempuh pada poin ini sedikit berbeda dari langkah-langkah selanjutnya (n+1). Di poin ini, sang sukarelawan bergerak sesuai jumlah huruf pada kata yang dipilihnya, DIMULAI DARI SATU KATA SETELAH KATA PILIHANNYA. Setelah itu, baru sang sukarelawan bergerak sesuai jumlah huruf DIMULAI DARI KATA TEMPAT IA BERHENTI.
H

The Extreme Nine

Dikembangkan dan ditranslasikan dari Wiku the online Magician dari Mathemagician.

Effects : Anda mampu memprediksikan jumlah digit dari angka yang dijumlahkan, dikali, dan dibagi bergiliran oleh anda dan penonton.

Persiapan : Buat kertas prediksi bertuliskan "9"

Prosedur :

1. Minta seorang penonton secara acak menyebutkan angka, misal 8753.
2. Minta orang lain menyebutkan sejumlah angka lagi, misal 564.
3. Kini giliran anda menyebutkan sejumlah angka, berapapun, misalkan 789.
4. Jumlahkan ketiga angka di atas. Dalam kasus ini, 8753+564+789 = 10106.
5. Minta seorang penonton untuk memikirkan angka yang lebih kecil dari angka tersebut, misal 870, gunakan untuk mengurangi angka di atas. Dalam kasus ini 10106-870=9236.
6. Katakan kali ini anda akan bermain dengan perkalian. Minta seorang penonton menyebut angka, misal 52 dan mengalikannya dengan angka pada poin no 5. Misal 9236 x 52= 480272.
7. Giliran anda mengalikan, sebutkan bilangan kelipatan sembilan, misalkan 252, dan kalikan dengan bilangan pada no. 6. Dalam kasus ini 480272 x 252 = 121028544.
8. Minta seorang penonton menyebut angka berapapun, dan mengalikannya lagi pada bilangan nomor 7, misalkan 56. Kalikan dengan bilangan di nomor 7. 121028544 x 56 = 6777598464. Suruh seorang penonton menjumlahkan angka-angka dari hasil tersebut sampai memperoleh satu digit angka. Dalam kasus ini 6+7+7+7+5+9+8+4+6+4 = 63; 6+3= 9.
9. Ingatkan bahwa angka dipilih secara acak oleh anda dan penonton, tanpa ada rekayasa. Bukalah prediksi anda, dan pasti hasilnya akan sama dengan jumlah digit.

Tips :
- Permainan ini akan efektif bila dilakukan dengan tempo cepat.
- Bilangan bisa juga dipilih dengan cara mengambil undian kertas berisi angka. Anda cukup membuat angka-angka pada kertas tersebut hanya berisi angka kelipatan 9. Misal 585, 792, 036, 7632 dsb, buatlah seolah-olah angka tersebut dibuat secara acak.
- Kunci permainan ini ada pada poin nomor 7. Berapapun bilangan yang dikalikan bilangan kelipatan 9, pasti jika tiap-tiap digit angka tersebut dijumlahkan hasilnya 9.

Edy Magic Smadha

blog untuk yang mau mempelajari pelajaran bahasa inggris untuk kelas X
dan di blog ini, ada berbagai macam trik-trik sulap yang mudah dan simple, yang ditranslasi dan dikembangkan oleh EDY MAGIC SMADHA